Tuesday, October 14, 2008

Taming Temper Tantrums


Dalam buku The Complete Idiot’s Guide To: Parenting a Preschooler and Toddler, Too” karya Keith Boyd, M.D dan Kevin Osborn khususnya Chapter 12 dibahas mengenai salah satu fase yang akan dilalui para toddler yaitu Taming Temper Tantrums

Berikut ringkasannya, semoga terjemahan bebas (yang sudah dibuat dalam format baru untuk mudah dibaca) ini tidak menyimpang dari maksud sebenarnya 

Apakah Taming Temper Tantrums itu?

Dari terjemahan bebasnya :
Taming = Training/latihan;
Temper: Temperamen/Attitude;
Tantrums = Bad Temper/kemarahan/kejengkelan.

Jadi kurang lebih artinya Latihan untuk mengendalikan kemarahan/kejengkelan

Sebelum ulang tahunnya yang kedua- dan sampai sebelum ulang tahunnya ketiga- kita akan menemukan Tantrums atau kemarahan/kejengkelan pada anak kita. Bentuknya bermacam-macam antara lain melempar diri ke lantai, menendang, berteriak, melempar barang, berlarian tanpa terkontrol, menabrak apa saja yang ada didepannya, memukul dll.

Apakah penyebabnya?

Tantrums ini sebagian besar disebabkan oleh rasa marah atau frustasi. Semakin cerdas dan aktif anak, mereka semakin mengetahui apa yang mereka mau dan bagaimana cara mendapatkannya. Ketika mereka tidak dapat melakukannya sesuai keinginan mereka-karena kebelummampuan mereka atau sebab-sebab lainnya (termasuk jika dilarang dengan berbagai pertimbangan), mereka akan merasa frustasi dan marah. Di sisi lain, mereka belum mempunyai kemampuan yang cukup untuk menyampaikan rasa marah dan frustasi mereka melalui kata-kata atau bahasa verbal, sehingga mereka menyalurkannya melalui kegiatan fisik atau kekerasan. Tantrums untuk usia mereka bukan merupakan alat untuk manipulasi (seperti pada anak lebih besar) tapi semata-mata karena mereka belum mampu/tahu cara menyalurkan rasa marah dan frustasi mereka.

Bagaimana cara menghadapi Tantrums ini?
Cara terbaik untuk menghadapi Tantrums ini adalah mencegahnya sebelum terjadi. Namun ini tidak berarti anda harus melakukan segala sesuatu agar anak anda terhindar dari rasa marah dan frustasi. Untuk satu hal, rasa marah dan frustasi perlu dan bagus untuk perkembangan kepribadian anak anda, karena mereka dapat belajar bagaimana mengenal dirinya, mengendalikan perasaan marah/frustasi serta menyalurkannya dengan cara yang tidak merusak atau menyakitkan.

Anda hanya perlu menjaga agar Tantrums ini tetap pada tingkat yang dapat terkontrol. Untuk itu anda harus mampu mengenali tanda-tanda anak anda mulai merasa frustasi. Jika anda menemukan tanda-tanda ini, hal yang dapat anda lakukan antara lain :

1. Tawarkan bantuan pada anak anda. Jika dia menolak, mundurlah. Dengan mengambil alih apa yang dikerjakan anak anda dapat menambah rasa frustasi anak anda
2. Doronglah anak anda untuk beristirahat dulu sebelum kembali melanjutkan aktivitasnya.
3. Alihkan perhatian anak anda pada mainan, buku, video lainnya. Ini juga kesempatan bagus untuk mendorongnya melakukan aktivitas lainnya yang lebih tenang.
4. Teruslah mengajarkan anak anda untuk menyampaikan perasaaannya melalui bahasa verbal. Ketidakmampuan anak mengungkapkan kemarahannya dalam kata-kata dapat memberikan potensi untuk munculnya Tantrums

Jika anak anda sudah terlanjur berada pada masa Tantrums, berikut hal-hal yang disarankan untuk dilakukan:

1. Anda harus tenang. Anak anda sedang kehilangan kontrol dirinya, sehingga dia membutuhkan anda untuk tetap tenang dan terkontrol
2. Jangan berteriak. Karena dengan melihat kemarahan anda, mereka dapat memperpanjang masa Tantrums mereka dan membuat mereka mengulang lagi kemudian
3. Jangan repot untuk menjelaskan alasan apapun saat anak anda sedang dalam masa tantrums, karena ini tidak ada gunanya. Mereka tidak akan mendengarkan.
4. Kecuali jika anak anda mlai menyakiti diri sendiri atau orang lain atau merusak barang-barang, anda juga dapat mengabaikan tantrums ini sampai berhenti dengan sendirinya. Jika kehadiran anda membuatnya semakin agresif atau anda tidak dapat menahan kemarahan anda, akan lebih baik jika anda meninggalkan ruangan.
5. Hindari usaha ntuk membujuk, menyogok, memaksa atau memerintahkan anak anda untuk mengakhiri masa Tantrumsnya. Jika anda membuat tantrums ini sebagai hal besar dengan memberinya perhatian berlebihan, anak anda akan terdorong untuk melakukannya lagi di lain waktu.
6. Jika masa tantrums ini berlalu dan dan anak sudah lebih tenang, jelaskan pada mereka bahwa Tantrums mereka membuat anda marah (jika anda memang marah/terganggu) dan walaupun anda lebih suka bersamanya, namun anda tidak ingin berada di dekat mereka pada saat mereka tidak terkontrol dan anda merasa marah pada mereka. Jangan lupa tekankan pula bahwa anda akan tetap menyayangi mereka bahkan walaupun anda sedang marah pada mereka.

Yang paling penting dalam menghadapi Tantrums ini adalah :

Jangan menghukum mereka atas Tantrums ini. Tantrums seharusnya tanpa konsekuensi, baik postif maupn negative. Ini terjadi dan setelah itu selesai. Hidup terus berjalan!

Namun di sisi lain,

Jangan “menghargai” tantrums misalnya dengan menyogok dengan makanan atau mainan, karena mereka dapat belajar untuk menggunakan tantrums sebagai senjata atau kebiasaan jika menginginkan sesuatu.

Ketika Tantrums menjadi membahayakan diri mereka dan orang lain, anda dapat melakukan:
1. Cobalah untuk memegang mereka dengan lembut namun erat (lebih baik jika anda merangkulnya/memeluknya)
2. Namun jika hal ini membuat tantrums mereka semakin memburuk, lepaskan mereka namun cepatlah jauhkan segala sesuatu yang dapat menyakiti mereka atau yang mungkin dapat mereka rusak kemudian hadapi mereka (dengan bertatap muka) untuk mencegah mereka menyakiti diri sendiri atau orang lain.
3. Peluk mereka dalam dekapan anda dengan aman dan erat sampai masa tantrums mereka berlalu.

Apa yang harus dilakukan jika tantrums terjadi di tempat umum?
Ketika tantrums terjadi di tempat umum, pasti anda akan merasa malu dan terganggu. Namun hal ini tidak berarti anda dapat memperlakukan mereka berbeda hanya karena ini terjadi di tempat umum misalnya dengan menyogok mereka atau marah serta berteriak pada mereka. Yang paling penting adalah mencegah kerusakan dan mendorong anak anda untuk tenang. Bisa juga dengan membawa mereka keluar misalnya ke dalam mobil atau kamar mandi dan mengatakan pada mereka bahwa kalian berdua akan tetap tinggal sampai dia tenang kembali. Sekali lagi jangan memberi perhatian terlalu besar untuk tantrums ini atau anak anda akan mulai menggunakan cara ini untuk mendapat perhatian.

Bagaimana cara mengajarkan anak untuk menyalurkan tantrums mereka dengan tidak merusak atau menyakiti?
Peraturan paling penting dalam menangani Tantrums adalah Abaikan kelakuan mereka namun jangan abaikan anak anda!

Akan lebih baik jika anda mengajarkan mereka untuk menyalurkan rasa frustasi dan marah daripada mengabaikan rasa frustasi dan marah mereka sampai suatu saat akan menjadi lebih meledak. Beberapa cara penyaluran yang disanakan adalah:

1. Melalui kata-kata/berbicara
2. Dengan memukul bantal atau kasur
3. Dengan menabuh drum
4. Dengan berlari di luar ruangan
5. Dengan melakukan sesuatu untuk menyalurkan kemarahan mereka, misalnya dengan berteriak, menari, menyanyi dll
6. Dengan menuangkan kemarahan pada suatu karya seni seperti menggambar dll

Mungkin sampai usia mereka 3 atau 4 tahun, pelajaran diatas tidak memberikan dampak yang besar karena tantrums masih sangat mungkin terjadi pada periode kanak-kanak mereka. Tetapi paling tidak mereka mulai belajar bahwa cara menangani kemarahan tanpa menjadi desktruktif dan menyakiti adalah pelajaran tak ternilai untuk setiap orang baik dewasa maupun anak-anak.

Please take heart. This really is “just a stage” that almost all children go through. If you manage to handle tantrums well, your child will eventually grow out of them (at least as a regular event)

0 comments:

My guests

About This Blog

Look, I grow up so fast !

Lilypie 3rd Birthday PicLilypie 3rd Birthday Ticker

  © Blogger template 'Bean' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP